Secara umum, analisis regresi pada dasarnya adalah studi mengenai
ketergantungan satu variabel dependen (terikat) dengan satu atau lebih
variabel independent (variabel penjelas/bebas), dengan tujuan untuk
mengestimasi dan/ atau memprediksi rata-rata populasi atau niiai
rata-rata variabel dependen berdasarkan nilai variabe! independen yang
diketahui. Pusat perhatian adalah pada upaya menjelaskan dan mengevalusi
hubungan antara suatu variabel dengan satu atau lebih variabel
independen.
Hasil analisis regresi adalah berupa koefisien regresi untuk
masing-masing variable independent. Koefisien ini diperoleh dengan cara
memprediksi nilai variable dependen dengan suatu persamaan. Koefisien
regresi dihitung dengan dua tujuan sekaligus : Pertama, meminimumkan
penyimpangan antara nilai actual dan nilai estimasi variable dependen;
Kedua, mengoptimalkan korelasi antara nilai actual dan nilai estimasi
variable dependen berdasarkan data yang ada. Teknik estimasi variable
dependen yang melandasi analisis regresi disebut Ordinary Least Squares
(pangkat kuadrat terkecil biasa).
Korelasi bermanfaat untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua
variabel (kadang lebih dari dua variabel) dengan skala-skala tertentu,
misalnya Pearson data harus berskala interval atau rasio; Spearman dan
Kendal menggunakan skala ordinal; Chi Square menggunakan data nominal.
Kuat lemah hubungan diukur diantara jarak (range) 0 sampai dengan 1.
Korelasi mempunyai kemungkinan pengujian hipotesis dua arah (two tailed).
Korelasi searah jika nilai koefesien korelasi diketemukan positif;
sebaliknya jika nilai koefesien korelasi negatif, korelasi disebut
tidak searah. Yang dimaksud dengan koefesien korelasi ialah suatu
pengukuran statistik kovariasi atau asosiasi antara dua variabel. Jika
koefesien korelasi diketemukan tidak sama dengan nol (0), maka terdapat
ketergantungan antara dua variabel tersebut. Jika koefesien korelasi
diketemukan +1. maka hubungan tersebut disebut sebagai korelasi sempurna
atau hubungan linear sempurna dengan kemiringan (slope) positif.
Jika koefesien korelasi diketemukan -1. maka hubungan tersebut
disebut sebagai korelasi sempurna atau hubungan linear sempurna dengan
kemiringan (slope) negatif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar