Proses pengolahan data secara statistik seringkali berkaitan dengan ukuran pemusatan dan penyebaran data.
Khususnya pada tahapan statistik deskriptif sari numerik ini dihitung
untuk memberikan gambaran dari hasil pengolahan data penelitian sebelum
dilakukan proses inferensi.
Pada artikel akan diberikan beberapa pengertian ringkas dari
istilah-istilah yang sering digunakan untuk nilai-nilai statistik
deskriptif yang digunakan pada pengolahan data baik untuk laporan, tugas
akhir, skripsi, thesis, disertasi, ataupun penelitian lainnya.
Nilai-nilai statistik apa saja yang sering dihitung untuk memaparkan
sari numerik data ini? Data-data yang diperoleh dari hasil pengumpulan
data mentah disajikan dalam berbagai bentuk dan cara. Metode mencacah
data sebagai salah satu cara paling sederhana untuk mendapatkan
informasi statistik. Cara lain penyajian data adalah dengan membuat
tabel distribusi frekuensi, baik berupa distribusi frekuensi relatif
ataupun distribusi frekuensi kumulatif. Juga dapat dilakukan penyajian
data dalam bentuk grafik, seperti grafik stem-leaf (batang -daun),
histogram, ataupun box plot.
Ukuran pemusatan data yang sering dipakai sebagai ukuran statistik
adalah mean (rata-rata), mode (modus), median, kuartil, desil,
persentil.
Rata-rata adalah jumlah dari seluruh nilai data dibagi dengan banyaknya data.
Modus merupakan nilai yang memiliki frekuensi terbesar dari suatu himpunan data
Median adalah ukuran nilai tengah dari sejumlah nilai-nilai pengamatan yang diatur dan disusun berdasarkan urutan data.
Nilai rata-rata, modus, dan median memiliki hubungan keterkaitan erat
dari suatu distribusi frekuensi data. Ketiga nilai ini dapat membantu
menafsirkan kesimetrisan data dan kemencengan data.
Adapun ukuran penyebaran data yang biasa dihitung adalah range
(rentang), standar deviasi (simpangan baku), kurtosis (keruncingan),
skewness (kemiringan).
Rentang data menunjukkan selisih antara nilai terbesar dengan nilai terkecil dalam suatu himpunan data.
Simpangan baku adalah jumlah mutlak selisih setiap nilai pengamatan terhadap nilai rata-rata dibagi dengan banyaknya pengamatan.
Kurtosis merupakan ukuran untuk menentukan
bentuk distribusi yang biasanya dibandingan dengan kurva distribusi
normal. Bentuk kurtosis bisa berupa leptokurtik (berpuncak tinggi dan
ekor landai), platikurtik (berpuncak rendah dan berekor pendek), dan
mesokurtik (disebut juga distribusi normal, berpuncak tidak begitu
tinggi dan tidak terlalu landai).
Skewness adalah ukuran untuk menentukan
kemiringan dari suatu kurva distribusi. Penafsiran skewness dapat
dilakukan secara visual, melalui koefisien kemencengan, atau koefisien
moment ketiga.
Contoh perhitungan ukuran pemusatan dan penyebaran data deskriptif
menggunakan software statistik SPSS akan dibahas pada artikel
berikutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar